Lompat ke konten

Venezuela Memerintahkan Diplomat AS untuk Angkat Kaki

Rusia Di Usir dari Venezuela Oleh Donald Trump
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Venezuela Memerintahkan Diplomat AS untuk Angkat Kaki

Venezuela Memerintahkan Diplomat AS untuk Angkat Kaki liputan46 – Venezuela memerintahkan kepada diplomat Amerika Serikat untuk angkat kaki dalam waktu 72 jam terhitung mulai haru selasa, setelah Presiden Nicolas Maduro menuduh Washington sebagai dalang di balik masalah listrik di negara mereka. Kementerian Luar Negeri AS sendiri sudah mengiformasikan akan menarik staf perwakilan diplomatik mereka dari Venezuela pada pekan ini.

Pernyataan tersebut dirilis tidak lama setelah Maduro menuding jika padam listrik berkepanjangan di negaranya merupakan salah satu upaya AS guna melakukan sabotase. Sejak pada Kamis pekan lalu, aliran listrik di sebagian besar wilayah Venezuela terputus, membuat rakyat kian sengsara di tengah krisis ekonomi yang sedang mereka alami.

Akibat masalah listrik itu, banyak moda transportasi mengalami gangguan, sementara belasan pasien meninggal karena rumah sakit tidak punya daya alternatif guna mengoperasikan peralatan yang dibutuhkan. Pemimpin oposisi yang mendeklarasikan diri sebagai presiden interim Venezuela, Juan Guaido, akhirnya menyerukan demonstrasi besar-besaran untuk memprotes Maduro dikarenakan membiarkan situasi itu.

Listrik di Venezuela kerap kali padam karena kekurangan investasi pemerintah di bidang infrastruktur. Pemerintah sering menuding ada upaya sabotase,
tapi tidak pernah menyebut pihak yang mereka anggap sebagai dalang tersebut. Tahun lalu,
Maduro meminta angkatan bersenjata menjaga generator di Guri, tapi listrik tetap sering padam.

Venezuela Memerintahkan Diplomat AS untuk Angkat Kaki


Situasi itu dianggap sebagai kemunduran karena sebelumnya, Guri dianggap sebagai salah satu pembangkit listrik paling kuat di Amerika Latin tersebut. Guaido meminta Maduro menepikan urusan politik dan mulai membenahi masalah yang ada saat ini karena rakyat semakin menderita.

Namun, Maduro berkeras bahwa AS yang patut disalahkan atas kesengsaraan rakyat Venezuela ini. Selama ini,
AS dan 50 negara lain mendukung Guaido guna memegang kekuasaan sementara di Venezuela dan mendesak pemilu yang adil secepatnya.

Desakan itu muncul setelah Maduro dilantik kembali menjadi presiden setelah menang dalam pemilihan umum yang dianggap tidak sah. Mayoritas rakyat dilaporkan sudah tidak mempercayai Maduro untuk memimpin bangsa karena selama ini, ia tak berhasil membangkitkan perekonomian, malah menimbulkan hiperinflasi.

Bandar66 Terpercaya | Poker Online |BandarQ Terpercaya | DominoQQ Online


Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *