TKN Tantang BPN Adu Data dari Tingkat Kecamatan hingga Nasional
Liputan46.com – TKN Tantang BPN Adu Data – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf dalam pemilu 2019, merupakan fakta yang sulit dibantah.
Pihaknya merujuk pada seluruh data yang dikeluarkan KPU maupun kajian ilmiah lembaga survei.
Hasto menegaskan, baik PDIP maupun Tim Kampanye Nasional (TKN) memiliki data lengkap yang menunjang fakta tersebut.
Sebaliknya dia menilai klaim kemenangan kubu 02 Prabowo-Sandi merupakan bagian dari provokasi. Sebab klaim itu hanya sebuah hoax yang tanpa disertai data.
Kami imbau elit politik jangan klaim secara sepihak tanpa pertangggungjawabkan data dan hasil rekapitulasi.
Hal itu sama saja dengan provokasi yang bisa berdampak pada rusaknya upaya membangun kepercayaan pada sistem demokrasi.
Hal itu disampaikan ketika konferensi pers di kantor DPP PDIP pada Senin (22/4/2019).
TKN Tantang BPN Adu Data
Sekertaris TKN capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf itu menyarankan kubu Prabowo agar membuka data secara lengkap dari level kecamatan hingga nasional.
Ia menyayangkan bila data yang digunakan kubu Prabowo hanya parsial saja.
Sebaliknya, menurut Hasto, PDIP sangat terbuka dan transparan dalam menjelaskan hasil pemilu dari tingkat kecamatan hingga provinsi.
Kami tantang BPN, partai pendukung kubu 02, dan juga Prabowo sendiri untuk membuka diri dan data hitungan milik mereka yang terintegrasi di tingkat provinsi dan juga kota.
PDIP siap transparansi dan percaya bahwa akuntabilitas suara rakyat harus dihormati dan tidak boleh diklaim pihak mana pun tanpa didukung data,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat menghargai perhitungan suara yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu.
Ia mengimbau masyarakat tidak mudah termakan hoaks yang menjurus pada upaya mendelegitimasi pemilu.
Kami mendukung KPU sebagai penyelenggara. Bila ada kesalahan kode etik ada DKPP, dan ada Bawaslu.
Kalau enggak puas, ada kecurangan, sesuai hukum maka laporkan,” ucapnya.
Sebelumnya, kubu 02 Prabowo sudah mengklaim memperoleh kemenangan 62 persen lewat hasil hitungan internal mereka.
Bahkan Prabowo sudah tiga kali melalukan konferensi pers soal klaim kemenangannya.
Sayangnya, data kemenangan itu tak dipublikasikan pada masyarakat secara rinci.
Prabowo hanya mengutarakan hasil real count diperoleh dari penghitungan di 320 ribu TPS dan sekitar 40 persen total suara masuk.
BANDAR SAKONG | DOMINOQQ | JUDI ONLINE | BANDARQ
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.