TKN : Silahkan Lapor Ke Bawaslu jika Ada Kecurangan, Jangan Teriak di Media Tanpa Data
Liputan46.com – Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengatakan, akan melaporkan dugaan kecurangan Pemilu 2019 ke Bawaslu dengan data, bukan teriak-teriak lewat video supaya viral.
Hal ini diungkapkan Direktur Advokasi dan Hukum TKN Ade Irfan Pulungan di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (25/4/2019).
Menurut Irfan, TKN sudah sudah membuka posko pengaduan lebih kurang satu minggu sebelum pencoblosan Pemilu 2019 dimulai.
Hingga hari ini dari Posko Pengaduan melalui hotline telepon call center, sudah masuk lebih kurang 25.000 pengaduan.
Jumlah laporan tersebut tidak hanya datang dari seluruh Indonesia, namun juga dari seluruh dunia.
Banyak juga warga negara Indonesia dari luar negeri melaporkan pengaduan kepada kami,” jelas Irfan.
Irfan menambahkan, kali ini TKN ingin menjelaskan pengaduan yang berada di luar negeri.
Karena memang pemilu di luar negeri dilakukan lebih awal dari pada di Indonesia.
TKN sudah menginventarisir, dari luar negeri ada sebanyak 10.236 laporan pengaduan.
Antara lain, dari Australia (5016 laporan), Hongkong (3948), Korea Selatan (257), Jerman (228) dan Taiwan (324).
TKN : Silahkan Lapor Ke Bawaslu jika Ada Kecurangan, Jangan Teriak di Media Tanpa Data
Masih banyak lagi laporan dari luar negeri termasuk dari Belanda.
Kami memang sangat mencermati satu persatu pengaduan dan laporan yang masuk,” kata Irfan.
Irfan mengatakan, selama ini ada pihak yang telah membuat fitnah yang mengatakan, penyebab kecurangan dari pihak Jokowi.
Lucunya, mereka teriak-teriak di media, termasuk membuat video untuk di viralkan, tapi tanpa data otentik.
Hal itu disampaikan Irfan yang kini untuk sementara tidak aktif sebagai Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah (ACTA)
Menurut Irfan, salah satu dugaan kecurangan itu adalah klaim kemenangan kubu Prabowo sebesar 62 persen.
Dari hasil penyelusuran Tim TKN, pihak 02 ternyata hanya mengambil data dari TPS-TPS yang dimenangkan saja.
Pada TPS-TPS yang kalah, seperti di Jateng dan Sulut tidak mereka hitung dan tidak direkapitulasi.
Selama ini mereka begitu masif mengatakan ke publik ada kecurangan dan korbannya 02 (Prabowo).
Kami akan buktikan kecurangan itu justru dilakukan oleh mereka,” tegas Irfan.
Jangan hanya pandainya berteriak di sosial media, tapi disuruh membuktikan mereka tidak mampu, kalau memang ada bukti yang kuat, bisa di perlihatkan.
Kalau dari pihak kami, sudah kami siapkan semua bukti dan data yang tepat, kami berani memperlihatkan semua data kami.
Kita ini negara hukum, kalau ada pelanggaran yang sah, bisa di selesaikan melalui jalur hukum.
Jangan cuman pandai memprovokasi, berbohong kepada rakyat dan membodohi rakyat, membuat ricuh, Ayo kita buktikan semuanya.” Tutup Irfan.
BANDAR SAKONG | DOMINOQQ | JUDI ONLINE | BANDARQ
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.