Strategi Jokowi dan Keluarga Uno Akan Gerus Suara Prabowo-Sandi
Strategi Jokowi dan Keluarga Uno – Liputan46.com – Ya, logikanya kan harusnya keluarga Sandiaga Uno itu dukungnya ke Pak Sandi. Ya kalau ke saya, ya sangat terima kasih.”
Demikian kalimat yang turun dari mulut capres petahana Joko Widodo (Jokowi) merespons dukungan keluarga Uno kepadanya di Gorontalo pada pekan lalu..
Sandiaga pun merespons dua persoalan tersebut. Pada persoalan Pangudi Luhur, pada 13 Februari 2019.
Sandiaga menghadiri dukungan sejumlah alumni sekolah itu untuk dirinya.
Maka, perihal dukungan Keluarga Uno di Gorontalo, Sandiaga menyatakan tidak kenal dengan pria bernama Rudi Hartono Uno yang membacakan dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf.
Strategi Jokowi dan Keluarga Uno
Sandi juga tidak heran ketika Rudi Hartono Uno mendukung Jokowi.
Menurut dia, hal itu lumrah, karena Rudi adalah caleg dari partai Hanura yang merupakan partai pengusung Jokowi-Ma’ruf.
Merespons dua fenomena tersebut, Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menganggap ada upaya dari kubu Jokowi-Ma’ruf membangun persepsi politik di tengah masyarakat jelang pemungutan suara Pilpres 2019.
Ucap dia, masyarakat bisa saja menjadi berpikir bahwa keluarga Uno tidak solid lantaran tidak sepenuhnya mendukung Sandiaga.
Persepsi demikian, kata Adi, juga membuat masyarakat menjadi berpikir ulang untuk memilih Sandiaga yang tidak didukung penuh keluarganya.
Persepsi politik yang dibangun adalah keluarga Uno berarti tidak solid.
Dan, kalau keluarga besarnya saja tidak mendukung, masa masyarakat lain mendukung,” tutur Adi saat dihubungi Liputan46.com, Senin (4/3).
Atas dasar tersebut, ia pun menilai Sandi dirugikan atas dukungan yang diklaim diberikan keluarga Uno untuk Jokowi-Ma’ruf.
Meskipun Rudi Hartono Uno kemudian dikenal sebagai kader Hanura, persepsi politik keluarga Uno tidak solid tetap bisa mengudara di ruang publik.
Ini yang sepertinya dikapitalisasi,” kata Adi.
Adi menilai langkah kubu Jokowi-Ma’ruf menggaet dukungan dari keluarga Uno juga bentuk kekhawatiran Sandi sejauh ini.
Kata dia, Sandi begitu rajin dan aktif keliling daerah untuk meraih dukungan dari masyarakat.
Kenaikan elektabilitas paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, kata Adi, dinilai positif karena kegiatan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Alasannya, di samping jadwal kampanye Prabowo yang cenderung lebih pasif, para pemilih Prabowo juga sudah sulit untuk dipengaruhi.
Menurut Adi, para pendukung Prabowo terbilang sudah sangat fanatik dan militan.
Sandi cukup masif memang menambah elektabilitas, meski masih di bawah Jokowi,” kata Adi.
DOMINO QQ | BANDARQ TERPERCAYA | SAKONG ONLINE | AGEN QQ
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.