Senior Aniaya Mahasiswa ATKP Hingga Tewas Karena Alasan yang tidak Wajar

  • oleh
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Senior Aniaya Mahasiswa ATKP Hingga Tewas Karena Alasan yang tidak Wajar

Senior Aniaya Mahasiswa ATKP Hingga Tewas – Liputan46 – Mahasiswa Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, Aldama Putra (19) meninggal tak wajar di kampusnya.
Pasalnya, dirinya menjadi korban penganiayaan seniornya.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo membenarkan hal tersebut setelah pemeriksaan secara marathon, dari kemarin pagi sampai tadi malam.

Dwi menyebutkan kematian Aladama dikarenakan dianiaya oleh seniornya karena melanggar tidak menggunakan helm saat masuk ke kampus yang berada di Jalan Salodong Kecamatan Biringkanaya Makassar.
Seperti diketahui, korban adalah mahasiswa tingkat 1 sementara pelaku mahasiswa tingkat 2 di kampus itu.

Jadi pelanggaran dan dilihat yang tidak menggunakan helm, di situlah ditegur, baru dipanggil ke kamar salah satu senior.
Dan disitulah terjadi kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” Ujar Dwi saat merilis kasus ini, Selasa (5/2/2019).
Dalam kasus ini, sudah ditetapkan satu tersangka yakni Muhammad Rusdi (21). Peristiwa penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 21.30 Wita pada Minggu 3 Februari 2019 selesai kegiatan IPL.

Senior Aniaya Mahasiswa ATKP Hingga Tewas

Kepolisian telah memeriksa sebanyak 22 orang saksi termasuk pihak kampus.
Pemeriksaan saksi untuk mengusut kasus meninggalnya mahasiswa Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, Aldama Putra (19)
Termasuk itu paling pengasuhnya saja kita periksa. Salah satu kampus di wilayah Biringkanaya, yang terjadi pada hari Minggu malam.
Sekitar pukul 21.30 Wita, setelah selesai kegiatan IPL,” Terang Dwi.

Sementara itu, lanjutnya, para saksi yang sudah diperiksa masih dikembangkan keterangannya.
Menurut Dwi, tidak menutup kemungkinan kasus ini akan terus berkembang dan akan ada tersangka lain.
Mereka pasti saling kenal. Dari pemeriksaan ada pemukulan, di ulu hati dada. Hasil otopsi sudah lebam.
Kemungkinan ada luka dalam karena saya juga belum terima hasil otopsi secara keseluruhan,” jelas Dwi.

Sementara pihak kampus juga sudah diambil keterangannya. Saat ini penyelidikan masih akan terus berlangsung agar dapat diusut hingga tuntas.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Nizar Zahro menilai sistem kampus yang masih memberi kewenangan kepada senior untuk mendidik juniornya harus dievaluasi total.
Hal itu merespons tewasnya Aldama Putra (19), taruna Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar oleh seniornya.

Aldama dianiaya seniornya sampai tewas karena melanggar tidak menggunakan helm saat masuk ke kampus yang berada di Jalan Salodong, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Korban merupakan mahasiswa tingkat 1, sementara pelaku mahasiswa tingkat 2.

AGEN QQ | ADUQ ONLINE | AGEN TERPERCAYA | JUDI ONLINE

Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *