Sandiaga Uno Dipercaya Dapat Kucuran Dana Kampanye dari Asing
Sandiaga Uno Dapat Dana Kampanye – Liputan46.com – Komunitas Perhati Politik Indonesia (Kopi) menduga calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menerima aliran dana dari perusahaan asing.
Adapun ketiga perusahaan yang diduga mengucurkan dana ke rekening Sandiaga tersebut untuk kepentingan biaya kampanye di Pilpres 2019.
Ketiga perusahaan yang berasal dari luar negeri itu yakni Uno Capital Holding INC, Reksadana Schroder USD Bound Found dan Ace Power Investment Limited.
Investigator Kopi, Ridwan mengatakan, pihaknya menginvestigasi dana kampanye ini atas dasar pernyataan Sandiaga.
Diketahui Sandiaga mengaku menghabiskan dana sebesar USD100 juta atau setara Rp1,4 triliun untuk kampanye Pilpres 2019.
Padahal, berdasarkan laporan tim kampanye Prabowo-Sandi pengeluaran dana kampanye dari September 2018-Maret 2019 hanya Rp149,6 miliar dari total Rp191,5 miliar.
Penelusuran KOPI, diduga kuat terdapat aliran dana yang signifikan pada rekening Sandiaga yang bersumber dari beberapa perusahaan asing.
Hal itu terjadi menjelang pilpres,” kata Ridwan dalam diskusi di Up Normal Kopi, Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta, Senin (8/4/2019).
Sandiaga Uno Dapat Dana Kampanye
Ridwan menjelaskan bahwa aliran dana asing masuk melalui enam rekening atas nama Sandiaga Salahuddin Uno di Bank Permata.
Kemudian, aliran dana yang berasal dari Uno Capital Holdings INC mengalir sebanyak satu kali pada 28 Agustus 2018, sebesar USD3.555.000 atau setara Rp51.981.210.000.
Sedangkan keterangan transaksi dari ‘external investmen itt I 80804***’ dari Bank LGT bank Singapura LTD.
Diduga, Uno Capital Holding dimiliki Sandiaga Salahuddin Uno, Asia Abdul Aziz dan Attica finance Ltd,” paparnya.
Sementara itu, dana yang mengalir dari Ace Power Investment Limited pada 20 Juli 2019 sebanyak satu kali, dengan nilai transaksi sebesar USD84.000 atau setara Rp1.216.320.000.
Dari Reksadaba Schroder USD Bond Found mengalir sebanyak dua kali transaksi sebesar USD14.918.147.
Setara Rp223.052.454.262 pada 31 Oktober-15 November 2018.
Ridwan mengatakan, PT Schroder Investment Management Indonesia merupakan perusahaan manajer investasi.
Perusahaan itu sebesar 99 persen sahamnya dimiliki grup Schroders yang berpusat di Inggris.
Ia pun menambahkan total dugaan aliran dana asing yang masuk ke rekening Sandiaga sebesar Rp276.249.984.262 atau setara USD18.557.147.
Aliran dana asing ini masuk ke rekening pribadi SSU dan diduga telah mengalir ke sejumlah rekening yang diduga sebagai dana kampanye,” ujarnya.
Ridwan menegaskan, KOPI akan melaporkan temuannya tersebut kepihak berwenang khususnya Bawaslu untuk segera menyelidiki temuannya tersebut.
Selain itu, PPATK juga diminta untuk menelusuri semua aliran rekening dana pribadi capres dan cawapres, termasuk Sandiaga.
Adapun temuan data ini akan kami laporkan kepada Bawaslu dan KPU,” Tuturnya.
AGEN CAPSA | BANDARQ ONLINE | BANDAR SAKONG | DOMINOQQ
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.