Sandi Sumbang Dana Hingga Rp32 Miliar untuk Kampanye Plipres

  • oleh
Janji Kartu Jokowi Bohong
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Sandi Sumbang Dana Hingga Rp32 Miliar untuk Kampanye Pilpres

Sandi Sumbang Dana Untuk Pilpres – Liputan46 – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menerima dana kampanye sebesar Rp34,4 miliar pada Februari 2019.
Dana itu berasal dari Prabowo, Sandi, dan sumbangan masyarakat.
Bendahara Umum BPN, Thomas Djiwandono menjelaskan rincian sumbangan yang diberikan oleh Prabowo dan Sandi untuk kepentingan kampanye keduanya.

Dari total dana sebesar Rp34,4 miliar itu, sebesar Rp2 miliar berasal dari kantong Prabowo.
Sementara Sandi masih menjadi penyumbang terbesar dengan total sumbangan sebesar Rp32 miliar.
Sisanya berupa Sumbangan Pihak Lain (SPL) perorangan sebesar Rp183 juta dan Sumbangan Pihak Lain (SPL) kelompok sebesar Rp255 juta.

Sandi Sumbang Dana Untuk Pilpres

Jadi kalau ditotal sejak 23 September, sumbangan dari Pak Sandiaga sendiri sekitar 72 persen di atas Rp95,4 miliar.
Terus sumbangan dari pak Prabowo Rp36,45 miliar atau setara 28 persen,” ujar Thomas di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (27/2).

Dalam kurun waktu September 2018 hingga Februari 2019 tim kampanye Prabowo-Sandi telah mengumpulkan dana sebesar Rp134 miliar.
Dari dana itu, BPN telah mengeluarkan dana sebesar Rp116 miliar. Sementara per Februari ini dana yang telah digunakan BPN berjumlah Rp31,6 miliar.
Untuk bulan Februari, BPN mengeluarkan dana untuk keperluan sosial kemasyarakatan sebesar Rp11 miliar, media sosial Rp9,1 juta, sekretariat Rp280 juta, teritori dan jaringan Rp16 miliar, operasional posko Rp3,5 miliar, dan media center Rp3,6 miliar,” ujar dia.

Menurutnya, partisipasi masyarakat dalam kampanye Prabowo-Sandi semakin terlihat.
Hal itu bukan hanya ditunjukkan dengan sumbangan berupa uang. Ada pula masyarakat yang membantu biaya kampanye dengan ikut menyediakan logistik kegiatan.
Mereka patungan pasang tenda dan lainnya, sangat sederhana,” kata Sandiaga.

Sandi sendiri mengaku hingga saat ini pihaknya masih sering menerima dana sumbangan masyarakat.
Biasanya, ujar dia, masyarakat memberi dana tersebut saat berkampanye ke daerah-daerah.
Masih, dan mereka terkadang enggak mau disebut namanya. Bilangnya dari hamba Allah saja. Tapi itu kan tidak boleh,” ujar Sandi.

Oleh karena itu, dana kampanye yang belum tercatat berasal dari siapa itu akan dikumpulkan dan jika setelah ditelusuri tidak juga menemukan nama penyumbang, maka dana tersebut akan dikembalikan kepada negara.
Ya sesuai ketentuan akan dikembalikan ke negara,” ujar Sandi.

POKER ONLINE | AGEN CAPSA | BANDARQ ONLINE | BANDAR SAKONG

Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *