“Rezim Militer” Jokowi dan Cengkeraman Serdadu atas Presiden Sipil

"Rezim Militer" Jokowi dan Cengkeraman Serdadu atas Presiden Sipil
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.


“Rezim Militer” Jokowi dan Cengkeraman Serdadu atas Presiden Sipil

“Rezim Militer” Jokowi dan Cengkeraman Serdadu atas Presiden Sipil ,Jika dibagi berdasarkan latar belakang profesional, presiden-presiden Indonesia hanya terdiri dari dua kategori: militer dan nonmiliter.

Sukarno, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Joko Widodo adalah golongan nonmiliter alias sipil.

Dua orang lainnya, Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono, berasal dari kalangan serdadu.

Meski cuma dua orang yang berlatar belakang militer, bila lama masa jabatan keduanya dijumlahkan akan menghasilkan angka 42 tahun.

Ini berarti memakan porsi 57 persen dari 74 tahun umur Republik Indonesia.

Situs BandarQ Online Paling Jelas

Poker Online Terpercaya | Poker Online Terjelas |Bandar Ceme Online | Bandar Domino Online

Siapa saja, baik orang sipil atau pensiunan tentara, memang boleh dan berhak menjadi presiden asal memenuhi syarat dan terpilih dalam pemilihan umum.

Tapi masalahnya, sejarah militer Indonesia membuktikan bahwa dominasi kaum serdadu dalam politik sudah berlangsung sangat lama dan terstruktur, siapapun presidennya.

Demokrasi mengidealkan supremasi sipil dan kontrol sipil atas militer. Di Indonesia dua hal itulah yang berjalan tersendat-sendat meski sejak Soeharto lengser republik ini sudah beberapa kali dipimpin presiden sipil.

Dominasi militer dalam politik menyebabkan ketergantungan pemimpin sipil terhadap para perwira praetorian untuk menyangga kekuasaannya.

Jelascasino Agen Judi Online Casino Slot Bola Togel Terpercaya

Agen Judi Bola Terjelas | Agen Judi Bola Terpercaya | Agen Casino Terpercaya | Agen Bola Teraman

Sepanjang periode kepresidenannya, Jokowi seperti punya kedekatan tersendiri dengan kalangan militer. Beberapa pensiunan jenderal didapuk Jokowi menjadi menteri.

Mereka yang tidak menjadi menteri pun mendapat jatah duduk di lingkaran kekuasaan sebagai the president’s men.

SITUS BANDAR AGEN BANDARQ CEME POKER DOMINOQQ CAPSA RAJAQ ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA

Poker Online Terpercaya | Poker Online Terjelas | Ceme Keliling | Bandar Ceme Online

Tedjo Edhy Purdijatno ditunjuk sebagai Menko Polhukam pada 2014. Ia kena reshuffle setahun berikutnya dan digantikan Luhut Binsar Panjaitan.

Wiranto kemudian menggantikan Luhut. Selain itu ada Ryamizard Ryacudu selaku Menteri Pertahanan, Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

A.M. Hendropriyono yang pernah menjadi tim transisi kabinet Jokowi, Agum Gumelar sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Fachrul Razi Batubara di jabatan Menteri Agama, dan Prabowo Subianto yang ditugaskan sebagai Menteri Pertahanan.

Tidak semua jenderal itu punya kedekatan personal dengan Jokowi. Mereka yang dianggap oleh publik akrab dengan Jokowi adalah Hendropriyono, Moeldoko, Luhut, dan Wiranto.

Keempatnya punya posisi penting di pemerintahan Jokowi jilid I dan dua diantaranya, Moeldoko dan Luhut, masih punya peran besar untuk lima tahun ke depan.

ASIAIDR SITUS JUDI SLOT, CASINO DAN BOLA TERPERCAYA

Bandar Judi Online | Togel Online Terpercaya | Casino Online | Bandar Judi Online |Situs Judi Bola

Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *