Lompat ke konten

Pria Bercadar di Amankan Polisi di Depan Bawaslu

Pria Bercadar di Amankan Polisi di Depan Bawaslu
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Pria Bercadar di Amankan Polisi di Depan Bawaslu

Pria Bercadar di Amankan Polisi di Depan Bawaslu liputan46 – Polisi mengamankan seorang pria yang mengenakan cadar alias penutup wajah di depan kantor Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu, Jakarta. Pria itu menggunakan pakaian hitam. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 03.30 WIB. Sejumlah barang bukti telah diamankan, antara lain buku, gunting, kaca mata, baju dan kopiah. Barang – barang itu disimpan dalam tas yang disembunyikan di balik pakaian.

Mulanya, pria bercadar tersebut mondar mandir di sekitar kantor Bawaslu. Dia berjalan naik ke jembatan penyeberangan orang. Kemudian turun lalu berjalan di trotoar. Polisi lantas curiga. Sejumlah personel lalu menghampiri pria yang mulanya dianggap wanita tersebut.

Tak lama kemudian, pria bercadar itu dibawa ke dalam kantor Bawaslu untuk diperiksa. Hingga kini belum diketahui identitas pria bercadar tersebut. Saat penangkapan terjadi, polisi masih bentrok dengan warga di sekitar pasar Tanah Abang Jalan KH Mas Mansyur.

Pria Bercadar di Amankan Polisi di Depan Bawaslu



Perlawanan sengit membuat polisi tidak mampu membubarkan massa. Meski ditopang gas air mata dan mobil penyemprot air sekalipun. Sebelumnya Bentrokan antara aparat dengan massa di sekitar Jalan Wahid Hasyim – KH Mas Mansyur-Tenabang terjadi kurang lebih selama 5 jam, berlangsung dengan sengit.

Mulanya, aparat berhasil membubarkan massa yang menggelar aksi di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin sejak siang. Massa bubar sekitar pukul 20.45 WIB. Jalan MH Thamrin sempat steril dan kembali bisa dilalui kendaraan bermotor ke arah bundaran HI.

Sekitar satu jam kemudian, massa kembali berkumpul di sekitar kantor Bawaslu. Mereka bisa berkumpul kembali lantaran aparat sudah membubarkan diri. Jumlah massa yang berkumpul hampir mencapai ratusan. Mereka berdiri di dekat pagar besi yang berhadapan dengan kantor Bawaslu. Massa tampak memprovokasi aparat yang masih berada di gedung Bawaslu.

Ketika aparat keluar gedung Bawaslu dan menuju bundaran HI, massa berteriak lebih kencang. Mereka pun bernyanyi – nyanyi dengan lirik menyindir. Semakin lama semakin banyak massa yang berkumpul di dekat pagar berduri depan kantor Bawaslu. Provokasi semakin kencang didendangkan. Seolah memancing emosi aparat.

CAPSA SUSUN | AGEN POKER |BANDAR POKER | POKER ONLINE


Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *