Lompat ke konten

Presiden Jokowi akan meninjau tempat untuk lokasi pemindahan Ibu Kota

Presiden Jokowi akan meninjau tempat untuk lokasi pemindahan Ibu Kota
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Presiden RI Jokowi akan meninjau tempat untuk lokasi pemindahan Ibu Kota – Presiden RI Joko Widodo serius atas perencanaan pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta dibuktikan dengan meninjau langsung daerah-daerah tersebut.

Selama beberapa hari, yakni 7 hingga 9 Mei 2019, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana blusukan ke sejumlah daerah di Pulau Kalimantan. “Indonesia juga ingin memiliki pusat pemerintahan yang terpisah dengan pusat ekonomi, bisnis, perdagangan dan jasa. untuk kedepannya kita ingin menapak sebagai sebuah negara maju,” ujar Presiden Jokowi di sela blusukannya. Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Dinilai Bisa Kurangi Campur Tangan Pusat terhadap Aturan dan Program DKI Jakarta

Presiden RI Jokowi akan meninjau tempat untuk lokasi pemindahan Ibu Kota

Lantas,di daerah mana saja di Pulau Borneo tersebut yang akan dipertimbangkan menjadi pengganti DKI Jakarta? 1. Bukit Soeharto yang Pertama, Presiden meninjau kawasan Bukit Soeharto di kawasan Taman Hutan Raya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Daerah tersebut sudah 1,5 tahun terakhir ini dikaji sebagai pengganti DKI Jakarta sebagai ibu kota negara. Jokowi membandingkan Kalteng dan Kaltim yang Jadi Calon Ibu Kota Baru Selama peninjauan berlangsung, Presiden mendapatkan pemaparan dari Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Zairin Zain. Kawasan itu memiliki beberapa keunggulan. Hal terpenting, infrastruktur dasar terbilang sudah tersedia. “Kebetulan, ini berada di tengah-tengah jalan tol Samarinda-Balikpapan. Dan kalau dilihat-lihat Balikpapan & Samarinda sudah terdapat airport-nya. Dan tidak perlu buat airport lagi. Pelabuhan juga sudah ada,” kata Jokowi. Jokowi: Gunung Mas Siap Jadi Ibu Kota, akan tetapi Infrastruktur Harus tetap dibangun dari Nol Namun, Persiapan infrastruktur tentu bukan salah satu-satunya aspek yang dipertimbangkan. Pemerintah juga mempelajari kajian sosial, politik serta geografis. “Ini yang perlu dipertajam,” ujar Jokowi.

Presiden RI Jokowi akan meninjau tempat untuk lokasi pemindahan Ibu Kota

2. Gunung Mas Hari kedua, Rabu, 8 Mei 2019, Presiden Jokowi dan rombongan meninjau lokasi yang akan menjadi salah satu alternatif ibu kota negara. Jokowi meninjau Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Jokowi: Gunung Mas di Kaltim Siap Jadi Calon Pengganti Ibu Kota RI Presiden Joko Widodo meninjau kawasan Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang akan menjadi salah satunya lokasi calon Ibu Kota baru, Kabupaten Gunung Mas merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kapuas tahun 2002 silam. Kabupaten yang ibu kotanya bernama Kuala Kurun itu memiliki luas sekitar 10.804 kilometer persegi dan saat ini dihuni 109.947 jiwa. Wilayah ini tergolong dataran tinggi yang berpotensi untuk dijadikan daerah perkebunan. Daerah ini berada di ketinggian sekitar 100 hingga 500 meter di atas permukaan air laut. Kepada wartawan, Jokowi memastikan bahwa pemerintah mengkaji seluruh aspek, yakni sosiologi, lingkungan, kebencanaan, sosial-politik, ketersediaan air bersih, topografi dan lain sebagainya. Baca juga: 5 Fakta Kunjungan Jokowi di Lokasi Ibu Kota Baru di Kalimantan, Gambaran Indonesia di Masa Depan hingga Telah Dikaji 1,5 Tahun “Semuanya akan dicek, dilihat, dikalkulasi oleh tim. Saya hanya meninjau lapangannya, kemudian biar ada feeling begitu. Nah, supaya sewaktu dalam memutuskan biar tidak salah,” ujar Jokowi.

Presiden RI Jokowi akan meninjau tempat untuk lokasi pemindahan Ibu Kota

3. Kawasan Segitiga Ketiga, Jokowi menyambangi kawasan yang disebut ‘Kawasan Segitiga’. Nama itu diambil karena daerah itu berada di antara Kota Palangkaraya, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Gunung Mas yang seluruhnya masuk ke wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Selain itu, Presiden pertama RI Ir. Soekarno pernah memiliki visi untuk menjadikan salah satu wilayah di provinsi ini sebagai ibu kota negara, tepatnya di Palangkaraya. “Beliau dulu lebih memilih kemungkinan juga pasti ada alasan-alasan khusus dan alasan besar. Itu yang juga dilihat. Tidak mungkin sebuah keputusan yang akan disampaikan tanpa sebuah argumentasi data dan fakta lapangan yang matang,” ujar Jokowi. Baca juga: Ketua DPR Harap Pemindahan Ibu Kota Bisa Memperluas Kemajuan Ekonomi Menurut Jokowi, dari sisi luas, wilayah inilah yang memang paling siap dibandingkan alternatif pertama dan kedua. Dibandingkan dua daerah sebelumnya, kawasan ini pun memiliki keunggulan dari sisi kebencanaan dan ketersediaan lahan yang sangat luas. “Kita mau minta 300.000 hektare lagi ya siap di sini. apabila kurang lagi, atau mau ditambah lagi, juga siap,” ujar Presiden. Setelah penininjauannya ini, Jokowi memastikan, akan ada tim yang turun ke lapangan demi memastikan sejumlah aspek pada calon ibu kota negara baru ini.

AGEN CAPSA | BANDARQ ONLINE |BANDAR SAKONG | AGEN POKER


Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *