Prabowo Disebut Tidak Disukai Oleh Senior di TNI

Prabowo Puji Keputusan Ijtimak Ulama 3 Yang Komprehensif dan Tegas liputan46 - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Prabowo Disebut Tidak Disukai Oleh Senior di TNI

Prabowo Disebut Tidak Disukai Oleh Senior di TNI liputan46 – Dirgayuza Setiawan ketua DPP Partai Gerindra mengatakan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tak disukai oleh banyak seniornya pada saat masih aktif menjadi prajurit TNI. Dirgayuza membeberkan hal tersebut dalam acara debat yang dihelat The University if Oxford Society of Indonesia di Graha Bimasena, Jakarta, pada Jumat (5/4). Tema debat yaitu antikorupsi.

Dirgayuza mengatakan jika Prabowo selalu mengungkapkan kasus korupsi yang terjadi di dalam TNI. Karenanya, banyak senior Prabowo yang tidak suka dengan Prabowo. Suatu saat, lanjutnya, Prabowo pernah menemukan pembengkakan anggaran dalam pembelian alutsista. Dirgayuza menyebut jika Prabowo tahu bahwa anggaran alutsista dikorupsi hingga 500 persen.

Setelah itu, Prabowo langsung melaporkan kepada pimpinan TNI bahwa terjadinya korupsi. Hal tersebut membuat para seniornya gusar. Dirgayuza mengatakan bahwa hal tersebut tidak diketahui banyak orang. Dia sendiri tahu lantaran sudah mengenal Prabowo sejak sekitar 11 tahun yang lalu.

Kesan yang dia peroleh adalah Prabowo merupakan sosok yang membenci tindakan korupsi. Dengan begitu, Dirgayuza yaktu Prabowo sangat ingin melawan korupsi jika dirinyaterpilih menjadi presiden. Eks komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjajanto mengutarakan hal yang tidak jauh berbeda.

Prabowo Disebut Tidak Disukai Oleh Senior di TNI




Ia yakin Prabowo memang antikorupsi. Bambang merujuk dari reputasi Partai Gerindra yang dikomandoi oleh Prabowo. Dia mengatakan Gerindra yaitu satu-satunya parpol yang rapi dalam transparansi keuangan. Dalam debat itu, TKN menghadirkan Budiman Sudjatmiko, Dini Purwono, Agus P Sari, dan Rio Haminoto.

BPN sendiri mengirim Sudirman Said, Bambang Widjajanto, Ledia Hanifa, dan Dirgayuza Setiawan. Dewan juri terdiri dari berbagai kalangan akademisi. Juga seorang peneliti antikorupsi ternama.

Mereka adalah mantan dari menteri pertambangan dan energi dan mantan Sekjen OPEC Subroto, CEO Daya Dimensi Global Andi Wibisono, CEO Daya Dimensi Indonesia Yuri Yogaswara, pendiri Linda Widyawati & Pusponegoro Lawfirm Arisia Pusponegoro, lalu peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama Langkun.

Sebelumnya Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengingatkan para pendukungnya terkait potensi kecurangan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, karenanya dia mematok target harus menang dengan selisih suara 25 persen dari pasangan Jokowi-Ma’ruf.

Bandar66 Terpercaya | Poker Online |BandarQ Terpercaya | DominoQQ Online


Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *