Demokrat : Penangkapan Andi Arief Sebagai isu Sensitif
Penangkapan Andi Arief Sebagai isu Sensitif — Liputan46.com — Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat belum mengeluarkan pernyataan sikap yang tegas atas penangkapan Wakil Sekjen Andi Arief oleh kepolisian. Demokrat hanya mengatakan penangkapan Andi sebagai isu sensitif.
Andi ditangkap polisi atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Minggu (3/3).
“Mohon maaf ini sangat sensitif bagi kami,” tutur Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Ferdinand Hutahaean di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (4/3).
Sebelumnya, Ferdinand menyebut partainya tidak akan memberikan toleransi dan kompromi kepada siapapun yang terlibat penyalahgunaan narkoba. Akan tetapi, dia tidak mengatakan secara gamblang terkait sanksi yang akan diberikan Demokrat kepada Andi.
“Langkah-langkah selanjutnya terkait kode etik segala macam kita akan sampaikan berikutnya,” ujar Ferdinand.
Ferdinand menyatakan DPP akan mendalami terlebih dahulu kasus yang menimpa Andi Arief. Pertama, karena Sekjen Hinca Panjaitan tengah berada di daerah pemilihannya di Sumatera Utara. Oleh sebab itu, rapat internal akan dilanjutkan esok hari setelah Hinca kembali berada di Jakarta.
Kedua, DPP Demokrat belum bertemu langsung dengan Andi selepas ditangkap kepolisian. Ferdinand menyebutkan pihaknya baru sekadar memperoleh informasi dari konferensi pers yang dilakukan kepolisian.
“Kami belum bisa memberikan apapun terkait dengan konferensi pers yang dilakukan kepolisian. Intinya kami menghormati proses yang sedang berjalan,” ucap Ferdinand.
Demokrat : Penangkapan Andi Arief Sebagai isu Sensitif
Ferdinand menyebutkan DPP Demokrat juga belum tentu memberikan pendampingan hukum. Dia menyebut DPP ingin mendalami peristiwa yang menimpa Andi terlebih dahulu.
Diluar itu, ada kabar yang mengatakan bahwa Andi sudah menyiapkan kuasa hukum. Namun, DPP partai belum mendapat informasi itu secara langsung dari Andi.
“Kami sampai sekarang belum bisa koordinasi dengan Andi Arief, maka kami mohon waktu untuk mendalaminya lebih jauh supaya tidak terjadi salah penyampaian sehingga membuat semua jadi salah paham,” ucap Ferdinand.
“Besok kami akan sampaikan lebih lengkap,” ucapnya.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal menyebutkan Andi Arief positif menggunakan narkoba jenis sabu. Dia menyebutkan Andi hanya sebagai pengguna sabu berdasarkan pemeriksaan awal hari ini.
Pihak Hotel Menara Peninsula juga telah buka suara tentang penangkapan Andi Arief terkait kasus narkoba. Pihak manajemen hotel menyerahkan semua persoalan tersebut kepada pihak kepolisian.
BANDAR SAKONG | DOMINOQQ | BANDARQ | SAKONG ONLINE
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.