MUI soal Sertifikasi Kawin: Jangan Buat Orang Takut Menikah

  • oleh
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

MUI soal Sertifikasi Kawin: Jangan Buat Orang Takut Menikah

Liputan46 – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung rencana pemberlakuan kewajiban bimbingan pranikah dan sertifikasi siap kawin selama tidak memberatkan masyarakat.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mewacanakan kewajiban bagi pasangan yang akan menikah untuk menjalani sertifikasi persiapan perkawinan.
“MUI kalau itu baik, tidak bertentangan dengan agama dan syariat Islam, MUI dukung. Nah [kebijakan] ini kita baca juga ternyata baik. Malahan sesuai dengan ajaran-ajaran agama dan ilmu. Hidup berumah tangga itu membutuhkan ilmu,” ujar Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas.

Situs BandarQ Online Paling Jelas

Ceme Online | Poker Online |Capsa Susun | BandarQ Online| Domino Online

Namun demikian, Anwar mengingatkan pelaksanaan sertifikasi ini nantinya tidak memberatkan masyarakat.
“Pemerintah harus memastikan ini tidak memberatkan. Saya takutnya orang-orang malah jadi takut kawin, dan akhirnya malah berhubungan di luar nikah,” tambahnya.
Anwar menyebut masih banyak orang yang belum mengerti kewajiban maupun haknya sebagai suami dan istri bahkan setelah menikah. Contohnya, kata dia, soal kewajiban suami memberikan dua bentuk nafkah, yaitu nafkah untuk keluarga dan nafkah khusus untuk istri.
“Saya lihat banyak orang Islam yang enggak tahu. Banyak suami yang enggak tahu bahwa ia wajib menafkahi istri. Dan juga banyak istri yang juga enggak tahu haknya. Itu hak dia,” jelas Anwar.

Jelascasino Agen Judi Online Casino Slot Bola Togel Terpercaya

Agen Bola Terjelas | Agen Judi Terpercaya |Agen Casino Teraman | Judi Casino Terpercaya | Agen Slots Terpercaya

Dalam ranah agama, Anwar pun mengingatkan bahwa rumah tangga masa depan harus mempersiapkan dunia dan akhirat sekaligus. Pasangan yang ingin menikah pun harus memahami ajaran agama dengan baik sebelum berumah tangga.
“Suami harus bisa jadi imam bagi istri dan anak-anaknya. Diperiksa kemampuan dia membaca Al-Quran kalau dia muslim. Kalau enggak bisa, ya diajari biar siap,” ujar Anwar.
Program ini direncanakan mulai dilaksanakan pada 2020 di seluruh Indonesia dan berlaku untuk semua pasangan.

SITUS BANDAR AGEN BANDARQ CEME POKER DOMINOQQ CAPSA RAJAQ ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA

Poker Online Terpercaya | Ceme Keliling | Bandar Ceme Online | Ceme Online | Bandar Domino Online |BandarQ Online | RajaQ Online

Muhadjir memberitahukan mengenai sertifikasi ini nantinya akan dibuat dengan sistem pelatihan. Mengenai masalah ini, Muhadjir mengatakan, sudah dicontohkan bagi pasangan beragama Katolik yang dijalani minimal tiga bulan.
Saat hal itu dilaksanakan, ungkapnya, kedua pasangan betul-betul mem persiapkan diri untuk menjalani kehidupan rumah tangga dengan pasangannya. Keduanya akan dilatih berbagai pengetahuan, termasuk soal mengelola emosi, keuangan hingga pengetahuan soal kesehatan dan alat reproduksi.

ASIAIDR SITUS JUDI SLOT, CASINO DAN BOLA TERPERCAYA

Bandar Judi Online | Togel Online Terpercaya | Agen Togel Terjelas | Syair Sydney |Syair Hongkong | Syair Singapore |Bandar Judi Terpercaya

Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *