Menteri Sri Mulyani Cita-Cita Ciptakan Sistem Pajak ‘Zero Complaint’
Liputan46 – Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan, reformasi sistem perpajakan mesti dilakukan dalam berbagai aspek. Perbaikan pajak, menurut dia, bukan hanya sekedar perbaikan sistem IT.
Selain restorasi dari sisi data dan informasi terkait wajib pajak (WP), pola penanganan DJP juga harus memiliki standar.”Kita ingin membuat negosiasi yang kredibel, reliable, dan predictable, sehingga orang susah mengatakan bahwa saya diperlakukan tidak adil dan semena-mena,” ungkap dia, di Gedung Dhanapala Kemenkeu.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyampaikan saat ini terdapat 40.000 petugas pajak dan 7.000 AR (Account Representative). “Yang masing-masing bisa memiliki variasi dalam memakai data dan berhadapan dengan wajib pajak,” kata dia.
Situs BandarQ Online Paling Jelas
Poker Online | Ceme Online |Capsa Susun | Agen Poker Terbaik| Link Alternatif
Tanpa adanya standar pengerjaan terhadap WP, maka bisa menimbulkan ketidakpastian dan perbedaan perlakuan kepada WP. Ujungnya WP bakal mempertanyakan kerja petugas pajak.
“Wajib pajak akan mulai saling ngomong, kenapa saya diperlakukan seperti itu, di sini kenapa saya seperti itu. Kenapa saya dizalimi. Itu semuanya jangankan 10 kasus, 1 masalah saja jadi headline,” tegas dia.
Jelascasino Agen Judi Online Casino Slot Bola Togel Terpercaya
Agen Casino Terpercaya | Judi Online |Agen Bola Terjelas | Slots Online | SBOBET
Per Oktober 2019, Penerimaan Pajak Baru Capai Rp1.000 Triliun
Direktur Potensi, Komitmen, dan Perolehan Pajak Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Yon Arsal mengatakan, Pencapaian pajak hingga Oktober 2019 baru mencapai Rp1.000 triliun. Angka tersebut masih jauh dari sasaran APBN tahun ini sebesar Rp1.577,56 triliun.
“Rp1000 triliun sampai Oktober tanggal berapa gitu. Kan 31 masih kemarin, hari ini belum kita susun. Kan masih ada pendapatan PPN yang cukup besar,” ujar Yon di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta.
Yon berharap perolehan pajak mampu memperoleh target hingga akhir tahun. Mengingat sedang ada PPN perusahaan yang masih akan disetorkan hingga akhir tahun.
SITUS BANDAR AGEN BANDARQ CEME POKER DOMINOQQ CAPSA RAJAQ ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA
Bandar Poker Terpercaya | Agen Poker Terjelas | IDN Poker | KEYWORD IDRQIU | Poker9 Online |Capsa Online | Ceme Online
“Hingga akhir tahun masih banyak yang kita, yang paling banyak pasti dari bendahara dong. Pencairan bendahara pemerintah, baik itu dari APBN/APBD. Proposal itu kan biasanya pencairannya signifikan di bulan November dan Desember,” jelasnya.
Selain PPN, Direktorat Jenderal Pajak juga menginginkan perolehan dari bagian pajak perusahaan/badan yang masih kurang bayar dari Januari hingga Oktober. “Karena itu banyak yang belum melunasi selama Januari-November, nanti itu diakumulasi,” jelasnya.
ASIAIDR SITUS JUDI SLOT, CASINO DAN BOLA TERPERCAYA
Bandar Judi Online | Agen Togel Terpercaya | Prediksi Sydney | Prediksi Singapore |Syair Sydney | Bandar Togel Terpercaya |Syair Togel Jitu
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.