Ma’ruf Amin dan Sandiaga Saling Sindir Terkait Masalah Stunting

Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Ma’ruf Amin dan Sandiaga Saling Sindir Terkait Masalah Stunting

Maruf Amin dan Sandiaga Saling Sindir – Liputan46.com – Persoalan stunting sempat menjadi perbincangan hangat dalam debat pilpres antara cawapres Ma’ruf Amin dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Keduanya memiliki pandangan yang berbeda, namun mereka tetap mempertahankan pendapatnya masing-masing.
Awal mula perdebatan itu ketika eks Rais Aam PBNU tersebut menanyakan program sedekah putih kepada Sandi untuk mengatasi masalah stunting di Tanah Air.
Menurut dia, itu bukan sebuah solusi dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Ma’ruf mengatakan, solusi terbaik dari masalah stunting adalah memberikan gizi yang baik kepada seluruh ibu hamil agar bisa mendapatkan air susu ibu (ASI) ekslusif selama dua tahun.
Maka stunting tak bisa diatasi setelah disusukan.
Istilah sedekah putih menimbulkan pemahaman yang mengacaukan masyarakat,” kata Ma’ruf kepada Sandi dalam debat cawapres, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2019).

Maruf Amin dan Sandiaga Saling Sindir

Menanggapi hal itu, Sandiaga menyebut program sedekah putih tersebut untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk saling berbagi kepada yang membutuhkan uluran tangan.
Siapa yang ingin menyumbangkan susu, tablet kacang hijau, silakan, dan ini bagian dari pada program partisipatif kolaboratif.
Harus kita libatkan pihak lain, termasuk dunia usaha juga,” katanya.

Sandi juga kembali menyindir Ma’ruf, saat ini penggunaan istilah bukanlah hal yang krusial.
Dia mengatakan, kini yang dibutuhkan masyarakat yaitu adanya peran serta pemerintah dalam menyelesaikan masalah stunting di Tanah Air.
Jangan salahkan istilah satu sama lain, ini lebih besar (dari sekadar istilah), tidak perlu saling menyalahkan.
Kita fokus selesaikan bersama, karena kami (Prabowo-Sandi) akan bersama kita bangun Indonesia yang lebih baik,” ucap Sandi.

Selain itu, KH Ma’ruf mempertanyakan program Sedekah Putih yang “dijual” pesaingnya Prabowo-Sandi untuk mengatasi stuting pada anak-anak Indonesia.
Visi-misi bapak untuk mengatasi stunting itu Sodakoh Putih. Apa yang dimaksud Sodakoh Putih?
kata Ma’ruf Amin di panggung Debat Cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Sodakoh Putih itu ditangkap banyak pihak, dibagikan susu setelah anak itu disusui ibunya.
Padahal, stunting itu harus diatasi melaui sanitasi dan air bersih serta susu ibu selama dua tahun terutama sekali ketika susu ibu itu sehabis melahirkan,” kata Kiai Maruf.

Air susu ibu (ASI) waktu melahirkan, sambung Ma’ruf, wajib diberikan pada bayi.
Itu memurut ahli fiqih. Maka stunting sudah tidak bisa di atasi setelah dua tahun tidak disusui anaknya.
Pencegahan harus dilakukan dengan kondisi gizi cukup ibu hamil hingga 2 tahun usia bayi,” tutur Ma’ruf Amin.

AGEN CAPSA | BANDARQ ONLINE | BANDAR SAKONG | DOMINOQQ

Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *