Malasnya Masyarakat Indonesia Keuntungan Dari GoFood dan GrabFood
Malasnya Masyarakat Indonesia Keuntungan Dari GoFood dan GrabFood liputan46 -Lembaga survei Spire menyatakan jika karakteristik penduduk Indonesia yang malas menjadikan pelayanan pengantaran makanan yang telah disediakan Grab dan Gojek menjadi populer. Menurut Jeffrey Bahar selaku CEO Spire, karakteristik masyarakat Indonesia yakni telah terbiasa dilayani.
Bukan cuma itu, tidak seluruh restoran memberikan layanan pengantaran makanan. Karena itulah konsumen dapat memesan makanan melalui restoran mana pun dengan adanya layanan pengantaran yang telah disediakan oleh Gojek dan Grab. Fenomena dari masyarakat Indonesia yakni sudah terbiasa dilayani. Ia menyebut Indonesia ‘lazy economy’. Yang ia lihat, tidak seluruh restoran Indonesia memiliki layanan pesan antar, ini yang menjadikan transaksi Gofood dan Grabfood sangat tinggi.
Malasnya Masyarakat Indonesia Keuntungan Dari GoFood dan GrabFood
Sebuah contoh kemalasan ini terlihat melalui kebiasaan makan masyarakat Indonesia untuk makan di restoran cepat saji. Di luar negeri ia mengatakan bahwa masyarakat terbiasa membereskan makanan sendiri saat makan di restoran cepat saji. Food court di Malaysia atau Singapura mesti kita yang membersihkan setelah makan. Jika di Indonesia jarang. Kemudian bila makan di fast food dan telat untuk diantarkan, jika di negara lain itu kita sendiri yang harus mengambil.
Tetapi menurut Jeffrey layanan Grabfood serta Gofood memberikan keuntungan dan juga menjadikan meratanya persaingan untuk pelaku usaha kecil menengah (UKM) dalam bidang kuliner. Karena mereka dipastikan tidak mempunyai layanan pengantaran makanan. Karena itulah Gofood dan Grabfood menjadikan pelaku UKM dapat menyediakan layanan pengantaran makanan. Membuat restoran kelas UKM dapat juga bersaing dengan restoran kelas atas.
Adanya ride-hailing, menjadikan persaingan merata. Restoran kecil pun dapat menggunakan layanan delivery menggunakan layanan ini. Dengan adanya ini serta ciri khas masyakarat lazy economy yang ingin makanan langsung diantar dapat memberi pemerataan persaingan bisnis. Dari hasil survei Spire melalui 175 responden, 47 persen memilih memesan Grabfood dan Gofood sebab tidak mempunyai waktu yang cukup dalam memasak makanan.
45 persen selebihnya memesan makanan dari aplikasi ride-hailing sebab tidak dapat keluar rumah karena kondisi yang tidak memungkinkan. Dan ada 30 persen yang memesan Grabfood dan Gofood karena tidak mempunyai waktu untuk membeli makanan sendiri.
AGEN CAPSA | BANDARQ ONLINE |DOMINOQQ | KEYWORD4
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.