KPU Sydney Buka Opsi Coblos Ulang Akibat Pemilih Membludak

Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

KPU Sydney Buka Opsi Coblos Ulang Akibat Pemilih Membludak

KPU Sydney Buka Opsi Coblos Ulang di Sydney Akibat Pemilih Membludak liputan46 – Sejumlah WNI di Australia tak dapat menyalurkan hak pilihnya di TPS Sydney karena panitia kewalahan menampung jumlah pemilih yang mengantre guna mencoblos di ajang Pemilu 2019. KPU pada saat ini masih menunggu rekomendasi dari panitia pengawas di Sydney agar dapat persoalan tersebut segera ditindaklanjuti.

Menurut Ilham, pemungutan suara masih dimungkinkan apabila ada rekomendasi dari panwas setempat dan masih ada surat suara. Ilham juga menambahkan surat suara di Sydney masih tersedia sesuai dengan laporan PPLN. Ilham pada saat ini masih menunggu laporan lengkap dari penyelenggara pemungutan suara yang dilaksanakan di Townhall, Sydney.

Sejumlah warga negara Indonesia di Sydney tak dapat menyalurkan hak pilihnya karena TPS yang sudah ditutup. Diduga pemilih yang gagal menyalurkan hak pilih itu masuk daftar pemilih khusus yang baru dapat mencoblos satu jam sebelum penutupan.

PPLN Sydney sementara ini menyatakan bahwa secara umum pemungutan suara yang digelar pukul 08.00-18.00 waktu setempat berjalan dengan lancar. PPLN mencatat jumlah pemilih di Australia mencapai sekitar 65 ribu orang.

KPU Sydney Buka Opsi Coblos Ulang Akibat Pemilih Membludak




Pemilih yang datang ke lokasi TPS mencapai puncaknya menjelang jam 17.00 atau waktu bagi DPKLN untuk melakukan pencoblosan. Memasuki pukul 18.00, masih banyak pemilih DPKLN berkumpul di depan pintu masuk lokasi gedung TPS. Panitia berusaha untuk memenuhi kapasitas maksimal gedung dengan pemilih yang nanti akan datang.

Panitia menjelaskan bahwa pemilih yang berada di luar gedung sudah diberi penjelasan bahwa waktu pencoblosan telah berakhir, namun pelayanan masih dilakukan pada pemilih yang sudah memasuki dan memenuhi gedung hingga pukul 19.00.

Sebelumnya Pelaksanaan pemilu 2019 yang digelar di Malaysia hari ini, Minggu diwarnai kekacauan. Berdasarkan laporan reporter CNN Indonesia TV yang berada di Kuala Lumpur, kekacauan terjadi karena hanya tiga Tempat pemungutan Suara yang dibuka Panitia Pemilihan Luar Negeri Kuala Lumpur.

Ketiga TPS itu yakni di KBRI Kuala Lumpur Tun Razak, Wisma Duta di Jalan U Thant, dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur di Jalan Tun Ismail.

Bandar66 Terpercaya | Poker Online |BandarQ Terpercaya | DominoQQ Online


Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *