Setelah PSU dilakukan, Ketua KPU Berharap Tidak Ada Lagi Masalah yang Muncul
Liputan46.com – Ketua Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman berharap tidak ada lagi persoalan yang muncul setelah dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) di beberapa daerah di Indonesia.
PSU itu adalah salah satu cara untuk menyelesaikan persoalan. Ketika PSU sudah dilakukan tentu saya berharap sudah tidak ada lagi persoalan yang muncul.
Jadi tidak ada lagi perdebatan nanti di tahap-tahap berikutnya,” kata Arief seperti dikutip Liputan46 Sabtu (27/4/2019).
Arief juga berharap tidak ada masalah setelah semua proses PSU berlangsung agar proses penghitungan bisa berjalan lancar.
Jadi sudah selesai kemarin, ada persoalan, lalu diputuskan diselesaikan dengan PSU.
Sudah dijalankan PSU, ke depannya mudah-mudahan sesudahnya tidak ada persoalan,” ucap Arief.
Setelah PSU dilakukan, Ketua KPU Berharap Tidak Ada Lagi Masalah yang Muncul
Sebelumnya, KPU memutuskan untuk melakukan PSU, Pemungutan Suara Susulan (PSS).
Dan juga Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) di 2.767 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Indonesia.
Beberapa provinsi sudah melakukan proses tersebut pekan lalu. Daerah yang lain, termasuk DKI Jakarta, baru melakukannya hari ini.
Selain beberapa daerah di Indonesia, KPU juga mengadakan PSU di dua tempa pemungutan suara (TPS) luar negeri yakni Selangor, Malaysia dan Sydney, Australia.
Disamping itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut bahwa pemilu serentak 2019 menjadi pemilu yang sangat transparan.
Meskipun belakang ini kerap dikritik karena salah dalam penginputan data, namun menurut KPU partisipasi masyarakat terhadap pemilu cukup tinggi.
Pemilu yang sangat transparan. Itulah yang memunculkan partisipasi dari banyak pihak di banyak tempat.
Ini tidak berarti bahwa dulu tidak ada partisipasi, mungkin tak terlihat apalagi sekarang medsos luar biasa,” ujar Ketua KPU Arief Budiman, Sabtu (27/4/2019).
Arief berharap, kepada seluruh pihak, agar tidak menyimpulkan terburu-buru, bahwa pemilu serentak 2019 gagal.
Dirinya ingin semua pihak dapat mengikuti seluruh prosesnya untuk menyimpulkan.
Jadi silakan menyimpulkan apakah ini gagal atau curang nanti setelah seluruh proses selesai. Mari kita evaluasi sama-sama,” jelasnya.
Namun, apabila ada pihak yang menyimpulkan secara dini terkait gagal tidaknya pemilu, Arief menegaskan bahwa proses pemilu masih berjalan.
Menyimpulkan bahwa Pemilu 2019 gagal, Pemilu 2019 curang, menurut saya terlalu dini. Iyalah wong pemilunya aja masih jalan,” tuturnya.
DOMINO KIU | AGEN DOMINO | AGEN POKER | BANDAR DOMINO
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.