Kartu Kartu Prakerja Jokowi Tidak Akan Bebani Anggaran Negara

Kartu Kartu Prakerja Jokowi Tidak Akan Bebani Anggaran Negara
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Kartu Kartu Prakerja Jokowi Tidak Akan Bebani Anggaran Negara

Kartu Kartu Prakerja Jokowi Tidak Akan Bebani Anggaran Negara liputan46 – Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menegaskan, bahwa Kartu Prakerja cetusan capres petahana nomor urut 01 Presiden Joko Widodo tidak akan membebani anggaran negara. Sebab, program tersebut adalah modifikasi dari program pemerintah pada saat ini.

Hendrawan juga tekah menjelaskan mengapa kartu tersebut diluncurkan Jokowi. Salah satu alasannya adalah sebagai jawaban atas kritikan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang kerap mengkritisi banyaknya pengangguran.

Sebelumnya, Jokowi telah memberi penjelasan tentang Kartu Pra Kerja yang dipaparkannya dalam Konvensi Rakyat beberapa waktu lalu. Jokowi menyebutkan, kartu itu dikhususkan untuk para anak muda lulusan SMA/SMK, perguruan tinggi, dan politeknik.

Hal tersebut dikatakan Jokowi saat menghadiri acara ngopi bersama milenial Sulawesi Tenggara di Kopi Haji Anto 2 Kendari, Jumat 1 Maret 2019. Salah satu relawan sebelumnya meminta penjelasan kepada Jokowi terkait hal tersebut.

Kartu Kartu Prakerja Jokowi Tidak Akan Bebani Anggaran Negara


“Mengenai kartu pra kerja, kartu ini kita siapkan untuk anak-anak muda yang lulus dari SMA atau SMK maupun yang lulus dari politeknik/perguruan tinggi untuk bisa masuk ke industri untuk dapat pekerjaan,” jelas Jokowi.

Menurut ia, para pemegang kartu itu nantinya akan mendapat pelatihan sehingga dapat meningkatkan kemampuannya. Pelatihan ini tidak hanya dilakukan di dalam negeri, namun juga di luar negeri juga.

Dia mengatakan, pemegang kartu pra-kerja yang belum mendapat pekerjaan, meskipun sudah mengikuti pelatihan tak perlu khawatir. Jokowi menjelaskan bahwa pemegang kartu itu tetap akan mendapatkan gaji.

sebelumnya Beberapa hasil survei terakhir menempatkan pasangan Jokowi-Ma’ruf masih unggul. Terakhir, survei LSI Denny JA memuat pasangan nomor urut 01 meraih suara sebesar 58,7 persen, Prabowo-Sandi 30,9 persen, sedangkan responden tidak menjawab sebesar 9,9 persen. Sementara itu di tempat yang sama, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, survei internal partainya lebih kecil sedikit. Namun, tetap masih unggul.

Elektabilitas pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin masih unggul dari pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada Februari 2019. Selisih tingkat keterpilihan Jokowi dengan Prabowo berkisar 27,8 persen.

Bandar66 Terpercaya | Poker Online |BandarQ Terpercaya | DominoQQ Online


Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *