Ikan Tohok Jadi Kode Uang Suap untuk Gubernur Kepulauan Riau

Ikan Tohok Jadi Kode Uang Suap untuk Gubernur Kepulauan Riau
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Kode Uang Suap untuk Gubernur Kepulauan Riau

Ikan Tohok Jadi Kode Uang Suap untuk Gubernur Kepulauan Riau – Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada KPK mengungkap kode-kode dalam kasus suap pemberian izin prinsip pemanfaatan ruang laut dan lokasi proyek reklamasi di pesisir Tanjung Playu, Batam.

Hal tersebut diungkap setelah JPU pada KPK memeriksa terdakwa Abu Bakar, nelayan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Abu Bakar mengaku berkomunikasi melalui sambungan telepon dengan Edy Sofyan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau.

Komunikasi itu terkait pengajuan Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang Laut Nomor: 01/IPRL/BTM/X/2018 yang berlokasi di Tanjung Piayu, Batam seluas 50.000 meter persegi dan Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang Laut Nomor: 018/Per-Lam/BTM/2018 yang berlokasi di Perairan Kelurahan Sijantung Jembatan Lima Barelang, Batam seluas 20.000 meter persegi.

Jelascasino Agen Judi Online Casino Slot Bola Togel Terpercaya

Casino Online Terpercaya | Togel Online Terjelas | Agen Judi Online | Casino Terpercaya | Judi Bola Terpercaya

“Saya tanya kapan surat siap, nanti siap. Pokoknya siapkan Ikan Tohok. Waktu itu surat nanti ditandatangani pak gubernur (Nurdin Basirun,-redy kata Pak Edy,” kata Abu Bakar menirukan percakapan dengan Edy Sofyan melalui sambungan via telepon, saat memberikan keterangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Abu Bakar menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan Ikan Tohok.

“Itu (Ikan Tohok,-red) maksudnya duit,” ungkapnya.

Di persidangan itu, JPU pada KPK mengonfirmasi berita acara pemeriksaan (BAP) milik Abu Bakar nomor 15.

Di BAP itu, Abu Bakar memberikan keterangan mengenai adanya pemberian uang kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau.

SITUS BANDAR AGEN BANDARQ CEME POKER DOMINOQQ CAPSA RAJAQ ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA

Poker Online | BandarQ Online | Domino99 Online | Poker9 Terpercaya | RajaQ Online | Bandar Ceme Terpercaya | Super9 Online

“BAP nomor 15, Anda menjelaskan terkait pemberian uang Rp 50 juta yang ditukar bentuk dolar, pada 22 Mei 2019 surat izin prinsip pemanfataan laut. Sekitar 2 Maret 2019 sudah mengajukan surat tersebut, Edy Sofyan mengatakan minta uang Rp 50 juta untuk orang nomer 1 atau Gubernur Kepri. Untuk teknis saya diminta memberikan kepada Budy Hartono dan Budy memberikan kepada Edy Sofyan, dan Edy Sofyan memberikan kepada orang nomer 1 di Kepri, saya menafsirkan orang nomer 1 adalah Nurdin Basirun, betul?” ujar jaksa yang dibenarkan Abu Bakar.

Pada saat dikonfirmasi, Abu Bakar, mengaku lupa apa keterangan yang disampaikan dalam BAP.

“Saya lupa (isi,-red) BAP,” ujarnya

ASIAIDR SITUS JUDI SLOT, CASINO DAN BOLA TERPERCAYA

Bandar Judi Online | Bandar Casino Teraman | Bandar Togel Terpercaya | Bandar Poker Terjelas |Slots Online | Judi Online Terpercaya |Togel Online Terjelas

Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *