Hubungan Putra Mahkota Dan Raja Salman Kabarnya Retak
Hubungan Putra Mahkota Dan Raja Salman Kabarnya Retak liputan46 – Hubungan antara Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Pangeran Mohammed dikabarkan sedang mengalami keretakan oleh sebuah sumber kerajaan Arab Saudi. Renggangnya relasi tersebut berpotensi mengganggu kestabilan antara Sang Raja dan ahli warisnya.
Mengutip situs The Guardian, Raja Salman dilaporkan tidak menyetujui sejumlah kebijakan yang telah diputuskan oleh Putra Mahkota dalam beberapa pekan terakhir,
termasuk juga bantuan yang diberikan kepada Yaman.
Konflik batin itu dikatakan kian meningkat sejak Arab Saudi terseret ke dalam kasus pembunuhan Jamal Khashoggi, yang menurut CIA,
Mohammed bin Salman (MBS) adalah orang yang telah memerintahkan para algojo guna menghabisi nyawa kolumnis Washington Post.
Kemudian, jarak di antara Raja Salman dan MBS semakin memanas pada akhir bulan Februari ketika raja yang berusia 83 tersebut sedang mengunjungi Mesir. Para penasihatnya memperingatkan bahwa MBS berisiko melangkahi dirinya jika kekuasaan nanti diserahkan kepadanya, meski hanya sementara.
Hubungan Putra Mahkota Dan Raja Salman Kabarnya Retak
Putra Mahkota yang ditunjuk sebagai “wakil raja” selama Raja Salman melakukan lawatan ke Mesir, telah menandatangani dua pergantian pejabat tinggi kerajaan tanpa adanya sepengetahuan raja, yakni pengangkatan seorang duta besar wanita untuk Amerika Serikat,
Putri Reema binti Bandar bin Sultan, dan saudara lelakinya, Khalid bin Salman yang mengisi posisi Wakil Menteri Pertahanan Saudi.
Oleh karena itu, Raja Salman pun saat ini dikabarkan marah dan menyebut keputusan MBS adalah langkah prematur. Gesekan dalam hubungan ayah dan anak tersebut kembali mencuat ke publik ketika pangeran tidak ada di antara rombongan yang dikirim untuk menyambut Raja Salman tiba di Arab Saudi setelah kunjungan dari Mesir.
Siaran pers resmi yang mencantumkan para tamu di bandara Riyadh mengkonfirmasi, MBS tak ada di dalam daftar tersebut. Selain itu,
para pendukung raja telah mendorong Salman untuk lebih terlibat dalam sejumlah pengambilan keputusan,
agar dapat mencegah MBS mengambil lebih banyak kekuasaan.
Pada hari Senin, seorang juru bicara kedutaan Saudi di Washington mengatakan,
Ia menambahkan, keputusan itu dibuat oleh Pangeran Mohammed dalam kapasitasnya sebagai wakil raja dan atas nama raja.
Bandar66 Terpercaya | Poker Online |BandarQ Terpercaya | DominoQQ Online
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.