Huawei Dituduh Amerika Serikat Curi Rahasia Dagang dan Menipu Bank
Huawei Dituduh Amerika Serikat Curi Rahasia Dagang dan Menipu Bank liputan46 – Amerika Serikat menyatakan jika CFO Huawei, Huawei Technologies Co Ltd, serta dua perusahaan afiliasinya sudah melakukan penipuan pada bank. Amerika juga menuduh perusahaan sudah melanggar sanksi pada Iran untuk kasus yang panas terhadap Beijing. Dilansir melalui Reuters, pada dakwaan yang diajukan di New York, Departemen Kehakiman menjelaskan jika Huaewei sudah menyesatkan bank global serta otoritas Amerika terkait hubungannya bersama anak usaha, Skycom Tech dan juga Huawei Device USA Inc.
Pada kasus yang terpisah, Departemen Kehakiman pun menuduh dua anak perusahaan Huawei sudah mencuri rahasia dagang, penipuan wire serta diduga telah mencuri teknologi robot pada operator T-Mobile US Inc yang akan menguji daya tahan smartphone. Tuduhan tersebut diajukan di distrik barat negara bagian Washington. T-Mobile mengatakan jika Huawei mencuri teknologi yang diberi nama Tappy, yang menyerupai jari-jari manusia dan dipakai untuk menguji smartphone. Huawei menjelaskan jika kedua perusahaan sudah menyelesaikan perselisihan mereka tahun 2017.
Tuduhan untuk kedua kasus menambah tekanan Amerika pada salah satu alat pembuat peralatan telekomunikasi paling besar di dunia. Pemerintahan Trump berupaya dalam mencegah perusahaan Amerika untuk membeli router dan switch Huawei dan meminta agar sekutu untuk melakukan hal yang serupa. Pakar keamanan Amerika merasa khawatir bila peralatan itu akan digunakan untuk memata-matai Amerika Serikat.
Karena permintaan Washington, Meng Wanzhou selaku kepala petugas keuangan Huawei, ditangkap di Kanada pada bulan Desember dan saat ini tengah berperang dengan ekstradisi ke Amerika Serikat. Pihak berwenang Amerika menuduh Meng menjadi peran utama pada skema menggunakan anak perusahaan dalam melakukan bisnis di Iran dimana sudah melanggar sanksi Amerika terhadap Teheran.
Huawei Dituduh Amerika Serikat Curi Rahasia Dagang dan Menipu Bank
Meng, yang sudah membantah tuduhan tersebut kini tengah berada di Vancouver, tinggal di salah satu rumah keluarganya. Ia tengah menunggu keputusan dari pengadilan Kanada mengenai permintaan ekstradisi Amerika. Penangkapan Meng, yang menjadi putri pendiri Huawei, Ren Zhengfei, meningkatkan ketegangan terhadap China. Negara tirai bambu tersebut merespons aksi penangkapan Meng dimana kembali menangkap dua warga Kanada atas alasan keamanan nasional. Ren sendiri telah menyangkal produk perusahaannya dapat digunakan oleh pemerintah China untuk melakukan mata-mata terhadap Amerika.
AGEN CAPSA | BANDARQ ONLINE |DOMINOQQ | KEYWORD4
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.