Fadli Zon : Menteri Kampanye Jokowi Picu Konflik

Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Fadli Zon : Menteri Kampanye Jokowi Picu Konflik

Fadli Zon : Menteri Kampanye Jokowi Picu Konflik  liputan46 -Fadli Zon menilai mobilisasi para menteri Kabinet Indonesia Kerja untuk kepentingan kampanye Presiden petahana Joko Widodo pada saat kampanye terbuka Pilpres 2019 dapat menimbulkan konflik kepentingan.

Fadli juga merespon rencana Sekretaris Tim Kampanye Nasional yaitu TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto yang akan mengerahkan menteri kabinet menjadi juru kampanye nasional Jokowi-Ma’ruf. Politikus Partai Gerindra tersebut mengatakan pelibatan menteri dalam kampanye bertentangan dengan komitmen Jokowi yang menginginkan para menterinya netral dalam Pemilu.

Dirinya menegaskan sudah seharusnya para menteri, sebagai pembantu presiden turut memegang komitmen untuk tidak ikut-ikutan berpolitik dalam Pilpres kali ini. Selain itu, Fadli turut menyindir keberadaan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia alias BNP2TKI Nusron Wahid yang dinilainya terlalu vulgar dalam mendukung Jokowi-Ma’ruf.

Ia menyebut jika keadaan yang sudah dijabarkannya tidak memberikan rasa keadilan dalam proses pemilu karena turut melibatkan aparatur negara yaitu menteri dalam proses kampanye. Akan tapi, dia mengatakan sudah seharusnya pemilu menjunjung tinggi asas keadilan dengan tidak adanya mengerahkan aparatur negara seperti menteri dalam kampanye.

Fadli Zon : Menteri Kampanye Jokowi Picu Konflik


Sebelumnya Badan Pemenangan Nasional yakni BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak ambil pusing dengan niat Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin membawa menteri hingga kepala daerah dalam kampanye terbuka pada 24 Maret hingga 13 April 2019 yang akan datang.

Wakil Ketua BPN Eddy Soeparno mengatakan BPN tak khawatir dengan langkah kubu seberang. Hanya saja,
ia meminta kepala daerah dan menteri terkait untuk mematuhi ketentuan terkait. Utamanya,
pasal 302 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu, yang mengharuskan menteri cuti jika melakukan kampanye.

Eddy berkata BPN justru optimistis lantaran mengklaim sudah berhasil mengambil hati ‘wong cilik’. Kini, tugas Prabowo dan Sandiaga hanya tinggal melakukan lawatan sehingga pilihan pemimpin presiden tersebut tak goyah dengan mudah.

Setali tiga uang, Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso tidak mempersoalkan langkah kubu Jokowi-Ma’ruf selama tidak melanggar aturan yang berlaku. Priyo juga mengklaim ada banyak kepala daerah yang mendukung Prabowo-Sandi.

Bandar66 Terpercaya | Poker Online |BandarQ Terpercaya | DominoQQ Online


Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *