Dukungan Jokowi Menurun Akibat Migrasi Pemilih
Dukungan Jokowi Menurun Akibat Migrasi Pemilih liputan46 – Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin diklaim mengalami tren penurunan dalam enam bulan terakhir.
Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Firman Noor menilai hal tersebut disebabkan oleh fenomena migrasi pemilih,
baik dari pendukung Jokowi yang mengubah dukungan mereka, atau para undecided voters atau disebut pemilih yang belum menentukan pilihan dan swing voters yang telah memantapkan pilihan mereka pada paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pernyataan tersebut diutarakan Firman menanggapi hasil survei Litbang Kompas terbaru pada bulan maret ini. Hasil jajak pendapat tersebut menunjukkan selisih elektabilitas antara Jokowi-Ma’ruf dengan Prabowo-Sandi semakin menipis jika dibandingkan hasil jajak pendapat pada Oktober 2018.
Hasil survei terbaru memperlihatkan selisih kedua paslon hanya terpaut 11,8 persen,
yaitu elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf sebesar 49,2 persen dan pasangan Prabowo-Sandi 37,4 persen.
Dukungan Jokowi Menurun Akibat Migrasi Pemilih
Selisih elektabilitas kedua paslon itu lebih kecil dari hasil survei Oktober 2018 yang mencapai 19,9 persen. Sementara, hasil jajak pendapat tersebut juga menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf menurun sebesar 3,4 persen dari survei sebelumnya pada Oktober 2018 yang mencapai 52,6 persen.
Firman mejelaskan penurunan elektabilitas paslon 01 bisa terjadi karena beberapa faktor. Faktor pertama adalah ketidakpuasan.
Menurut Firman, persoalan kesejahteraan seperti daya beli masyarakat dan ketersediaan pekerjaan menjadi yang berpotensi memicu perubahan pilihan pada pemilih untuk tidak lagi mendukung petahana.
Faktor kedua, tutur Firman, yaitu perubahan citra sosok Prabowo dinilai cukup berpengaruh meningkatkan elektabilitas paslon 01. Menurutnya,
belakangan Prabowo mencoba mengubah citranya yang semula terkesan keras dan ‘macho-militeristik’ menjadi lebih humanis dan luwes dalam beberapa kesempatan.
Sementara, keberadaan Sandi yang mencerminkan tokoh pemuda santun, bersahaja,
gaul, dan sukses dinilai Firman bisa melengkapi citra positif Prabowo. Selain, Firman menilai migrasi suara biasanya terjadi karena adanya program yang ditawarkan kandidat lain dirasa lebih realistis dan relevan dengan masyarakat. Ia menilai Jokowi sebagai petahana tampak ingin mempertahankan dan melanjutkan programnya yang selama ini dianggap baik.
Bandar66 Terpercaya | Poker Online |BandarQ Terpercaya | DominoQQ Online
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.