Lompat ke konten

Karena Cinta Tak di Restui Orang Tua, Remaja Sukabumi Gantung Diri

Cinta Tak di Restui Orang Tua
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Karena Cinta Tak di Restui Orang Tua, Remaja Sukabumi Gantung Diri

Cinta Tak di Restui Orang Tua – Liputan46.com – Merasa frustrasi karena jalinan cintanya tak kunjung direstui orang tua.
Seorang gadis ABG berinisial Nur (16), warga Kampung Ciawitali, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat memilih bunuh diri.
Nurjanah nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri menggunakan selembar kain batik yang diikatkan di kusen pintu kamarnya.
Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh temannya, Rina (18) sekitar pukul 08.00 WIB.

Sebelum memilih gantung diri di ventilasi pintu kamarnya dari keterangan sejumlah saksi.
Wanita warga Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak ini sempat mencurahkan hatinya (curhat) kepada temannya sambil menangis.
Diketahui karena hubungan cintanya dengan pria berinisial Ep tidak direstui orangtuanya,” Ujar Kanit Reskrim Polsek Nagrak, Bripka Yandi, sebagaimana dikutip dari Liputan46.com, Rabu (20/3/2019).

Cinta Tak di Restui Orang Tua

Informasi yang dihimpun, peristiwa gantung diri itu diketahui oleh kerabat Nur yang terkejut melihat tubuh gadis belia itu sudah sudah terbujur kaku tergantung di ventilasi rumahnya.
Almarhumah nekat gantung diri dengan menggunakan seutas kain warna cokelat.
Melihat kondisi tersebut, kerabatnya langsung menghubungi tetangga dan pihak kepolisian.

Menurutnya, sebelum mengakhiri hidupnya, Nur juga sempat bercerita perihal masalah asmaranya itu.
Ia terlihat depresi karena takut kehilangan kekasih yang sangat dicintainya.
Bahkan, sempat beberapa kali Nur berucap ingin mengakhiri hidupnya. Ternyata ucapannya itu dibuktikan gadis itu.

Dia pun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kepada kerabatnya pula, Nur juga sempat meminta untuk mengurus adiknya.
Pihak keluarga menolak jasad Nur untuk divisum, sehingga diputuskan jenazahnya untuk segera dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) yang tidak jauh dari kampung halamannya,” Terang Yandi.

Pihak keluarga sudah sepakat bahwa kasus kematian gadis ini merupakan musibah sehingga tidak ingin dilakukan visum.
Namun polisi tetap memintai keterangan dari sejumlah saksi.
Jenazah akan segera dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) yang tidak jauh dari kampung halamannya,” Lanjutnya.

Yandi menuturkan pihak keluarga sudah sepakat bahwa kasus kematian ABG ini merupakan musibah sehingga tidak ingin dilakukan visum.
Namun pihaknya tetap akan memintai keterangan dari sejumlah saksi terkait Kasus yang telah terjadi.

BANDAR DOMINO | BANDAR POKER | BANDAR ADUQ | CAPSA ONLINE

Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *