Lompat ke konten

China Tutup Sementara akses kunjungan orang asing Ke Tibet

  • oleh
China Tutup Sementara akses kunjungan orang asing Ke Tibet
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

China Tutup Sementara akses kunjungan orang asing Ke Tibet

China Tutup Sementara akses kunjungan orang asing Ke Tibet liputan46 -China dilaporkan telah menutup sementara akses untuk kunjungan orang asing ke daerah Tibet. Hal tersebut diperkirakan sebagai upaya mencegah peringatan 60 tahun pemberontakan dan pendudukan Negeri Tirai Bambu pada 10 Maret yang akan datang terekspos.

Seperti dilaporkan penutupan akses bagi orang asing tersebut sudah berlangsung selama beberapa pekan lalu. Dari sejumlah agen perjalanan di Tibet yang dikontak, yaitu Tibet Youth International Travel Service, Tibet Vista, dan Go to Tibet mengatakan mereka tidak diizinkan memfasilitasi kunjungan orang asing hingga 1 April yang akan datang.

Belum jelas sejak kapan larangan terseut diberlakukan, akan tetapi menurut laporan hal itu dimulai sejak pada awal Februari. Para pegawai juga menolak membeberkan secara rinci alasan pelarangan itu, termasuk ketika diminta untuk menyebutkan nama untuk keperluan kutipan dalam pemberitaan.

Meski demikian, larangan bagi orang asing berkunjung ke Tibet memang bukan yang pertama diterapkan. Bahkan wartawan dan diplomat pun tak diperkenankan masuk ke Tibet karena dijaga ketat oleh tentara China. Namun, peringatan 60 tahun penjajahan Tibet oleh China menjadi daya tarik tersendiri.

China Tutup Sementara akses kunjungan orang asing Ke Tibet


Setelah perang 1959 yang berakhir dengan kekalahan, China menduduki Tibet. Pemuka Buddha Tertinggi di Tibet,
Tenzin Gyatso (83), yang diberi gelar Dalai Lama ke-14 terpaksa mengungsi ke India terlebih dahulu. Dia bermukim di sana hingga hari ini.

China mengklaim Tibet adalah wilayahnya dan Dalai Lama adalah simbol separatis.
Mereka juga menganggap Kerajaan Tibet sebagai wujud feodalisme dan adalh musuh ideologi komunisme yang dianut Negeri Tirai Bambu.

Pada 2009 sempat pecah kerusuhan di Ibu Kota Lhasa. Warga Tibet menyerang dan merusak individu serta juga entitas bisnis warga China hingga telah menewaskan 18 orang.

Aksi bakar diri juga selalu kerap dilakukan oleh warga dan pendeta Buddha Tibet sebagai bentuk protes atas pendudukan China, dan meminta Dalai Lama kembali.

Tibet adalah salah satu tujuan wisata yang cukup ramai dikunjungi wisatawan asing.

Mereka pergi ke sana untuk merasakan mendaki gunung es atau menlihat budaya setempat. Namun, untuk menuju ke daerah sana para wisatawan harus melewati proses dan harus mengantongi izin khusus di samping visa China.

Bandar66 Terpercaya | Poker Online |BandarQ Terpercaya | DominoQQ Online


Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *