BPN Nilai Apapun Hasil Pemilu 2019 adalah Kecurangan Kubu 01

Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

BPN Nilai Apapun Hasil Pemilu 2019 adalah Kecurangan Kubu 01

BPN Nilai Apapun Hasil Pemilu 2019 adalah Kecurangan Kubu 01liputan46 – Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional alias BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said menyebut jika hasil Pemilu 2019 adalah hasil dari kecurangan. Apapun hasilnya, tutur dia, adalah buah dari kecurangan yang dilakukan sejak awal pemilu ini digelar.

Menurut Sudirman sudah banyak sekali kecurangan yang mereka temukan dalam Pilpres 2019. Kecurangan, kata dia, tak hanya terjadi di satu daerah saja melainkan di banyak daerah. Sudirman menilai bentuk kecurangan juga tak hanya terjadi pada saat hari pencoblosan 17 April kemarin. Dugaan kecurangan dilakukan sebelum dan juga setelah pilpres.

Sudirman menolak tudingan curang ini lantaran pihaknya merasa dirugikan oleh kubu 01. Sudirman berdalih menyuarakan segala kecurangan tersebut sebagai bentuk perjuangan untuk rakyat, bukan demi 01 ataupun 02. Dalam kesempatan itu dia juga menantang lembaga survei untuk membuka siapa yang membiayai survei lembaga mereka.

BPN Nilai Apapun Hasil Pemilu 2019 adalah Kecurangan Kubu 01



Hal itu diungkapkan Sudirman pada saat dirinya diminta untuk membuka metode hitung cepat dan exit poll yang dilakukan pihaknya. Dia mengaku siap membuka metodologi dan data yang dimiliki BPN, asalkan lembaga survei juga mau membuka dengan terbuka kepada masyarakat Indonesia terkait pendanaan yang mereka terima untuk melakukan survei sepanjang Pemilu 2019.

BPN, tutur Sudirman, tak akan pernah menempuh sesuatu yang tak profesional termasuk memalsukan hasil survei mereka di pilpres ini. Sementara itu Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf menyodorkan data serta ‘dapur’ penghitungan timnya di Pilpres 2019. Ini dilakukan guna menjawab tudingan kubu Prabowo.

Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya mempertanggungjawabkan klaim kemenangan dengan basis data, yang dia tuding tak dilakukan kubu Prabowo-Sandi. Hasto yang juga Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menegaskan kepada siapapun untuk mengaudit kinerja metode penghitungan yang dilakukan pihaknya.

Ketua Badan Saksi Pemilu Nasional PDIP Arief Wibowo menyampaikan PDIP memiliki sistem penghitungan suara internal berbasis elektronik yang bernama Sistem Saksi dan Tata Laksana Arsip, Penugasan, Monitoring, dan Evaluasi (Sista-Gasmonev).

Bandar66 Terpercaya | Poker Online |BandarQ Terpercaya | DominoQQ Online


Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *