Andi Arief Desak Mahfud Mengungkap Pihak yang Mau Gagalkan Pemilu
Andi Arief Desak Mahfud – Liputan46 – Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief meminta Anggota Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila Mahfud MD menyebut pihak yang berencana untuk menggagalkan penyelenggaraan Pemilu 2019 secara lugas.
Sebelumnya, Mahfud mengatakan adanya gerakan yang menginginkan Pemilu 2019 berjalan kacau hingga berujung kegagalan.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menyebutkan hal tersebut pun sudah menjadi pembicaraan di masyarakat.
Kita tunggu penjelasan Prof Mahfud soal siapa yang mau batalkan pemilu,” ujar Andi melalui pesan singkat, Rabu (20/1).
Andi menilai pernyataan Mahfud MD tersebut jelas membuat resah. Terutama partai politik dan para calon legislatif yang sejauh ini telah berkampanye.
Menurut Andi, lebih baik Mahfud menyebutkan siapa pihak yang berencana mengacaukan pemilu.
Andi menganggap itu perlu dilakukan daripada suasana menjadi ricuh karena kecemasan banyak pihak.
“Kalau bapak [Mahfud] tahu laporkan saja. Pembina Pancasila kok membuat resah,” tantang Andi.
Andi Arief Desak Mahfud
Andi sendiri mengaku heran alasan Mahfud membeberkan hal tersebut. Apalagi, sambungnya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian saja belum pernah bicara perihal gerakan mengacaukan pemilu seperti yang diucapkan Mahfud.
Andi mengatakan dulu mantan Presiden Soeharto juga kerap mengatakan ada upaya – upaya menggagalkan pemilu. Pernyataan Soeharto itu.
Llanjut Andi, membuat resah masyarakat. Dan, menurutnya, hal serupa akan terjadi setelah pernyataan Mahfud keluar.
Para Caleg Demokrat dan sejumlah partai lain sudah susah payah berjuang di dapil, kalau bapak buat resah dengan isu itu, dosa bapak menumpuk,” ujar Andi.
Kemudian Andi menyebutkan ada tiga kemungkinan pelaku yang membuat penyelenggaraan pemilu gagal.
Dia mengatakan itu telah terjadi di seantero belahan dunia. Tiga kemungkinan pelaku yang dimaksud antara lain, pemerintah yang berkuasa, angkatan bersenjata, dan bencana alam katastropik.
“Kira-kira yang mana Prof Mahfud?” ujar Andi.
Mahfud MD sebelumnya menyebutkan saat ini ada teori yang telah berkembang di masyarakat soal upaya menggagalkan pemilu.
Tujuannya, mengganti orang-orang lama dengan orang-orang yang benar-benar baru di pemerintahan.
Hal itu disampaikan Mahfud dalam Dialog Kebangsaan Seri IV dengan tema ‘Mengokohkan Kebangsaan.
Menjaga Nalar Sehat dan Berbudi’ yang digelar di halaman Stasiun Purwokerto, Jawa Tengah.
Sekarang ada teori yang berkembang dari mulut ke mulut, belum ramai, mumpung pemilu, ini ada sebuah gerakan.
Memang belum besar, tapi inginnya pemilu ini kacau sehingga nanti gagal, lalu pemerintah tidak [kubu] ini, tidak [kubu] itu, kosong,” tutur Mahfud MD di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (19/2)
BANDARQ | SAKONG ONLINE | AGEN QQ | ADUQ ONLINE
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.