Aktivis 98 Laporkan Prabowo-Sandi ke Bawaslu Terkait Pembahasan 98
Aktivis 98 Laporkan Prabowo-Sandi – Liputan46 – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Forum Rembuk Nasional Aktivis 98 akan melaporkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait pembuatan narasi keresahan lewat acara ‘Ngobrol Santai Bersama Para Tokoh Bicara 98’.
Aktivis 98 Faizal Assegaf menyebutkan forum diskusi yang dipelopori oleh kelompok pendukung Prabowo-Sandi tersebut.
Dipercaya terindi kasi dengan sengaja menciptakan narasi keresahan lewat pembangunan propaganda dan penghasutan rakyat agar tercipta aksi sepihak serta kerusuhan 98 demi mendelegitimasi dan menggagalkan Pemilu 2019.
Aktivis 98 Laporkan Prabowo-Sandi
Kami menyampaikan protes terbuka sekaligus akan menempuh jalur hukum sebab forum dimaksud memberi indikasi penipuan publik.
Hal itu bernilai hasutan dan upaya propaganda yang berpotensi menimbulkan kegaduhan nasional jelang Pemilu 2019,” ujar Faizal saat memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/2).
Ia menyebutkan pernyataan salah satu pembicara dalam diskusi yang menuduh aktivis 98 sama seperti PKI karena berniat makar.
Mereka telah menafikan produk dan hasil perjuangan dari reformasi seperti Mahkamah Konstitusi, KPK, otonomi daerah, profesionalisme TNI dan Polri, serta sejumlah hal lainnya.
Menurut dia, langkah melaporkan Prabowo-Sandi ke Bawaslu ini merupakan upaya menjaga kemurnian sejarah.
Kami akan mengambil langkah hukum atas penistaan terhadap perjuangan rakyat dan mahasiswa yang memperjuangkan reformasi 98,” ujarnya.
Acara ‘Ngobrol Santai Bersama Para Tokoh Bicara 98’ diselenggarakan di AD Premier Ballroom, Jakarta Selatan, Senin (25/2).
Dalam acara itu hadir Haikal Hassan sebagai moderator serta Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen, Bambang Widjojanto, dan Fuad Bawazier sebagai narasumber.
Ngobrol Santai Bersama Para Tokoh Bicara 98″ juga menimbulkan buntut panjang.
Wiranto yang tidak terima atas pernyataan dalam acara itu, menantang Kivlan dan Prabowo melakukan sumpah pocong.
Pasalnya, Kivlan menuding Wiranto meninggalkan Indonesia dalam keadaan genting.
Saya berani, katakanlah berani untuk sumpah pocong saja,” kata Wiranto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/2).
Tahun 1998 itu yang menjadi bagian dari kerusuhan itu, saya, Prabowo, Kivlan Zen, sumpah pocong kita.”
Ia tidak ingin jika tuduhan semacam itu justru bisa menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.
Ia ingin membuktikan bahwa siapa sebenarnya yang menjadi dalang kerusuhan.
DOMINO QQ | BANDARQ TERPERCAYA | SAKONG ONLINE | AGEN QQ
Share Liputan46 Ke Sosmed Anda.